

source : google pics



source : google pics
KINDERDIJK – VOLENDAM , 2 diantara tempat yang sangat khas di Belanda. Di Kinderdijk kita bisa nemuin kincir angin atau traditional windmills yang udah diakui sebagai World Heritage by UNESCO sebagai warisan budaya. Di Volendam kita bias foto pake kostum tradisional Belanda, beli souvenir, makan ikan haring, sama jalan-jalan nikmatin authentic dutch culture.
Btw, gue baru sadar tiap weekend gue pergi ngetrip 😀 padahal pas di Indo paling banter pergi nonton, makan pecel lele ato nginep rumah temen hihi.
Kinderdijk merupakan salah satu symbol keunikan Belanda dan bukti bagusnya water management disini *btw bias langsung minum air dari kran, hemat uang gallon :D* that’s why, negara ini disebut negeri kincir angin. Kincir angin ini bukan sekedar pajangan ya guys!! Windmills are really important because Netherland is located 7m below sea level. Jadi untuk mencegah banjir dan sebagai sumber energy.
–Di Kinderdijk ada apa aja ?
JJS (Jalan-jalan Santai), Cycling, Beli Souvenir, Mengunjungi Museum Windmills *tapi bayar*. Sebaiknya kalo kesana ramean sama temen2 dan beli group ticket. All information bias diakses di websitenya https://www.kinderdijk.com
-Kesananya Gimana?
Ini rute dari Rotterdam. Naik tram turun di halte BEURS atau naik Metro turun di Halte LEUHAVEN. Terus jalan kaki menuju pangkalan water bus, next to Erasmusburg. Naik water bus line 202 jurusan Kinderdijk Molenkade. Nanti turunnyaa pas di depan gerbang masuk Kinderdijk. Bayarnya pake OV card.
Volendam terletak di bagian utara Belanda, nggak jauh dari Amsterdam, lokasinya mepet banget sama laut. Kata temen-temen gue ini tempat yang wajib dikunjungi turis kalo lagi ke Belanda. Tempat dimana kita bisa jadi mevrouw meneer Belanda ;D foto pake kostum traditional Belanda.
Volendam is kind of old fishing village, yang terkenal dengan its splendid harbour, fishing trade, authentic Ducth character and traditional clothing. Plus tempat beli oleh2 yang cukup murah dan banyak pilihannya.Saran gue sih pas dateng langsung menuju studio foto biar ga ngantri. Btw gue sekalian mau share tentang studio foto yang gue datengin dan restoran.
Tempat foto gue kemaren namanya FOTO’S IN KOSTUUM , gue tertarik buat foto disitu karena banyak orang-orang indo yang foto disitu termasuk Mbak Raisa, Mbak Tasya, Mas Joshua, AA Gym, dan banyak lagi artisnya. Jadi di depan toko ada semacam testimoni dari artis-artis indo yang dipajang di depan toko, jadi trusted. Hihi. Fotonya ga pake lama, nunggu cetaknya 30 menit. Disana juga jual souvenir lucu-lucu.
Namanya juga di Volendam yang deket sama laut pasti hidangan khasnya seafood. Restoran ini cukup menarik dengan harga yang terbilang cukup terjangkau untuk makan seafood porsi besar 😀 yang doyan sambel jangan lupa bawa saos sambel sendiri ya dari rumah krn disini dikasihnya dikit dan ga pedes pastinya. Overall is good, yaa scorenya 4 dari 5 lah, hihihi
-Kesananya Gimana?
Lagi-lagi Ini rute dari Rotterdam. Kita naik intercity city train dari Blaak Station menuju ke Amsterdam Central. Dari sana kita naik Bus nomer 216 di gate B, langsung berhenti di Volendam. Btw, sebaiknya pake group ticket buat naik kereta supaya lebih murah, kemaren gue kesana ber 6 kena EUR 11,5 round way (Rotterdam-Amsterdam-Rotterdam). Group ticket bisa didapet lewat grup FB namanya NS group ticket, di grup itu kita bakal nemuin orang-orang yang kemungkinan memiliki destinasi yang sama.
-SEKIAN-
Apalagi yang lo lakuin ketika dapet kesempatan kuliah di one of European countries selain menimba ilmu di kampus? DEFINITELY TRAVELLING. Kata para senior gue yang udah melalang buana di benua biru ini “STUDY HARD, TRAVEL HARDER”. Kenapa begitu?
twitter.com/belgolizer
Trip pertama gue yaitu ke Belgium tepatnya di kota Brussels. Negara ini deket banget sama Belanda, pas ada waktu luang dan ada teman langsung cus ga pake wacana. Sebenernya ada 4 kota yang paling terkenal di Belgium Brussels, Bruges, Antwerp and Ghent. Karena judulnya ONE-DAY TRIP jadinya berkunjung ke satu kota aja.
Belgium is one of the smallest nations in Europe, penduduknya sekitar 10 juta orang. Mostly penduduknya berbicara Bahasa Prancis. Apa yang khas dari Belgium? Historic Architecture yang luar biasa bagus, coklat, dan beer.
Gue pergi berenam sama temen-temen gue, tetangga rumah hihi. 2 orang Indonesia, 3 Bangladesh, dan 1 Vietnam.
sheikh-ell-hien-eunike-mohyee-rafsan
Sebelum berangkat kita reservasi FLIX BUS (https://www.flixbus.com/) dulu, kenapa flix bus? Karena itu transportasi termurmer, cocok untuk kantong mahasiswa. EUR18 round ways. Bikin itinerary dulu, mau pergi kemana aja dan kesananya mau gimana, karena paketan internet disini muahal dan musafir wifi, jadi offline map harus disiapin *ga lucu kan ilang di negara orang, siapin passport dan residency card (semacam KTP Belanda), dan duit cash secukupnya.
Berangkat dari rumah jam 06.45 naik tram menuju ke Rotterdam Centraal (meeting point flix bus). Perjalanan Rotterdam – Brussels kurang lebih 3 jam. Sekitar jam 11 nyampe Brussels, tepatnya kita turun di Brussels-North Train Station, kita mulai jalan-jalan *beneran jalan coy*. Di tengah perjalanan, gue kelaperan dan ngerekek mampir MCD di area shopping center dulu krn cuma makan pisang, gue beli yang sekiranya halal dan Bismillah semoga halal.
Sebelum balik makan dulu ye di MCD (lagi) kali ini gue pesennya fish fillet biar ga ragu halal ato nggak. Hihihi. Harganya EUR 2,50. Anyway dimana2 kalo mau saus ga gratis ya disini *entah kenapa. Jadinya klo kemana-mana gue selalu bawa saos sendiri, biar HEMAT hihi. pukul 21.00 kita flix bus lagi balik ke Rotterdam. pukul 24.00 nyampe rumah *dinginnya nusuk banget*
foto-foto yang lain bisa diliat di FB gue ya.. Ellyza Rachmawati
So, this is the end of my Brussels Trip. Semoga bisa ngeblog untuk trip-trip berikutnya. See you!
“The Journey of Thousand Miles Begins with a Single Step” – Lao Tzu –
Jakarta,23 Oktober 2015
Pagi menjelang siang kira-kira pukul 08:00 kami berangkat dari Tangerang menuju lokasi projek pendataan KJP dan 8355 yang harus kami lakukan untuk menempuh pelajaran CB Professionall Development, kali ini kami menuju ke SDN Duren Tiga 13 di daerah Mampang, Jakarta Selatan. Sekitar satu setengah jam kami habiskan untuk menuju ke lokasi.Pukul 09:30 sampailah kami di SDN Duren Tiga 13, suasana tampak ramai dengan siswa-siswi SD yang tengah menghabiskan waktu istirahatnya dengan membeli jajanan di depan sekolahnya.Langsunglah kami bergegas menuju ruang guru, kami berjumpa dengan seorang bu guru yang menyapa ramah kami dan mengarahkan kami ke ruang kepala sekolah. Kamipun bertemu dengan Ibu Kepala Sekolah SDN Duren Tiga 13 dan sedikit menjelaskan kembali tujuan kami mengunjungi sekolah yg memiliki cukup banyak siswa ini. Setelah kami berbincang bincang cukup lama kamipun harus menunggu sebentar karena pihak sekolah harus mengumpulkan anak-anak yang terdata dalam penerima KJP yang nantinya siap kami interview.Akhirnya apa yang kami nanti-nantikan tiba, kamipun berbagi tugas satu sama lain untuk satu persatu menginterview penerima KJP dari SDN Duren 13 ini. Mulai dari siswa kelas 1,2 maupun 4,5 pun kami interview. Terkadang juga terlihat wajah yang bingung atas pertanyaan yang kami sampaikan kepada adek-adek ini, memang kamipun merasa pertanyaan yang tercantum di dalam lembar interview bahasanya kurang dapat dimengerti sehingga kami sebagai pihak yang menginterview harus mengubah kata katanya agar adek-adek yang kami interview paham dan terkadang kamipun memberikan selingan guyonan guyonan agar siswa tidak terlalu tegang.Sesi tanya jawabpun telah kami lakukan dan kembalilah kami ke ruang kepala sekolah. Setelah kami meminta data data yang kami perlukan kami pun mendapatkan sedikit cerita keluh kesah mengenai KJP ini dari Ibu Kepala Sekolah maupun dari beberapa guru yang bersangkutan.Intinya pihak sekolah sudah merasa lelah dengan proses yang harus dilakukan untuk mendapatkan KJP maupun pengajuan KJP, mereka harus pergi ketempat yang jauh yang terkadang mengharuskan pihak sekolah merogoh kocek mereka dalam dalam untuk menyelesaikan tugas KJP ini.Pihak sekolahpun menyayangkan juga atas proses KJP yang sangat ribet dan kurangnya sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengurus KJP ini.Karena pihak sekolah cukup direpotkan untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan akademik siswa dan ditambah lagi harus mengurus KJP. Setelah kami mendengar semua masukan dari pihak sekolah tersebut kamipun izin untuk pulang ke rumah dengan banyak sekali pelajaran yang kami dapatkan hari itu.
Pada tanggal 21 Oktober kelompok kami datang ke SDN Kebon Kacang 02 Petang untuk mengerjakan tugas mata kuliah CB: Professional Development dan TeachForIndonesia (TFI) yaitu mendata Kartu Jakarta Pintar (KJP). Kami tiba sekitar pukul 12.30 dan langsung disambut dengan baik oleh bapak kepala sekolah (Bapak Edi) dan beberapa ibu guru, salah satunya Ibu Fitri yang membantu kami pada hari itu di kantor kepala sekolah. Kami merasa beruntung karena pihak sekolah sangat welcome dengan kedatangan kami dan mau membantu memberikan data yang kami butuhkan. Sekitar satu jam kami mempersiapkan kuesioner dan menyocokkan data di ruang kepala sekolah. Setelah semua kuesioner selesai di fotocopy kami pun membagi kelompok kami untuk melakukan sesi tanya jawab terpisah, kelompok kami berjumlah 6 orang sehingga pembagian nya tiap 2 orang mendapat jatah untuk 2 tingkat kelas yaitu sekitar 15-20 anak.
Saat melakukan sesi tanya jawab, kami mendapatkan beragam jawaban dari para murid-murid peserta KJP. Kami cukup kesulitan saat menanyakan kuesioner pada murid kelas 1, 2 & 3 SD, karena banyak dari mereka yang masih kurang paham dan menjawab tidak tahu, atau malu-malu dan memberikan jawaban yang kurang jelas. Mereka tidak yakin dengan jawaban mereka dan bahkan ada yang sama sekali tidak tahu atau memberikan jawaban yang tidak konsisten. Sementara untuk murid-murid kelas 4, 5 & 6 SD kebanyakan mereka sudah mengerti dan memberikan jawaban yang lebih jelas, yakin & konsisten. Sehingga kami tidak terlalu kesulitan saat melakukan tanya jawab dengan para murid tingkat atas.
Dari hasil tanya jawab kami dapat melihat bahwa sebetulnya sudah hampir 90% pemberian KJP ini sudah terdistribusi dengan baik pada murid-murid yang membutuhkan. Akan tetapi ada juga beberapa murid yang sebetulnya memiliki kelebihan jika mengacu pada kriteria penerima KJP. Ada beberapa murid yang mengaku bahwa rumahnya lebih dari 1 lantai, dan memiliki HP pribadi. Sementara dalam kriteria murid yang berhak menerima KJP diantaranya adalah; yang tidak memiliki rumah pribadi (rumah kontrakan/kost), rumah tidak lebih dari 1 lantai, tidak memiliki mobil / motor lebih dari 1, tidak memiliki telfon rumah, murid tidak memegang HP pribadi, murid tidak mendapatkan uang jajan lebih dari 10.000 rupiah dalam sehari.
Para murid ini juga mengaku merasa terbantu dengan adanya KJP karena mereka dapat membayar SPP sekolah tepat waktu, dapat membeli seragam baru yang pantas, dan membeli peralatan sekolah yang lengkap. Dan kebanyakan dari para murid ini juga merasa lebih optimis dengan kehidupan di kota Jakarta dan kepada pemerintah.
Akan tetapi, setelah kami mendengar cerita kesan pesan para guru selama mengerjakan KJP ini, banyak dari mereka yang merasa di repotkan dengan program KJP karena menambah pekerjaan mereka dan mengganggu jam mengajar. Karena semua pekerjaan pendataan diserahkan dari pemerintah kepada para guru ini. Padahal mereka tidak mendapatkan gaji tambahan untuk mengerjakan KJP ini. Sedangkan kewajiban mengajar mereka juga jadi terganggu karena harus mengerjakan data KJP dengan deadline yang cukup ketat. Beberapa dari para guru bahkan terpaksa harus lembur dalam mengerjakan KJP. Mereka pun berharap bahwa kedepannya program KJP tidak lagi seluruhnya harus dilimpahkan kepada para guru karena tugas utama mereka adalah mengajar.
Sesi tanya jawab murid dan sharing dari para guru ini kami lakukan sekitar 1,5 jam yaitu dari pukul 14.00 – 15.30. Setelah sesi tanya jawab kami juga mengambil beberapa foto dengan para murid. Mereka pun dengan antusias berfoto bersama kami.
Pada pukul 15.30-16.00 kami melakukan pencocokan ulang data karena ada beberapa murid yang ternyata tidak hadir pada hari tersebut atau sudah tidak bersekolah di SDN Kebon Kacang 02 Petang. Akhirnya sekitar pukul 16.00 tugas kami selesai dan kamipun melakukan perjalanan pulang.
Kartu Jakarta Pintar merupakan salah satu program pemerintah DKI Jakarta dalam memberikan fasilitas pendidikan bagi masyarakat Jakarta sehingga masyarakat dapat memiliki akses pendidikan yang layak minimal sampai tingkat sekolah menengah atas. Sejak diluncurkan pada tahun 20, tidak sedikit penyelewengan dan pelanggaran yang terjadi pada saat proses pelaksanaan program ini. Mulai dari pendataan calon pemegang kartu yang berhak dan memenuhi kriteria hingga pada saat dana telah sampai kepada pemegang KJP namun digunakan untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan urusan pendidikan. Sedangkan 8355 merupakan sistem penerimaan peserta didik baru melalui jalur online.
Tugas ini merupakan salah satu project assigment dari mata kuliah Character Building : Professional Development yang bekerja sama dengan Teach For Indonesia. project CB di semester ini adalah validasi sekolah , verifikasi penerima KJP, dan verifikasi data jumlah anak dari Dinas Pendidikam dengan yang ada di sekolah 8355. Project ini dilakukan secara berkelompok. Well, dosen kami memberikan kewenangan pada kami untuk memilih kelompok sendiri. Kelompok kami terdiri dari 6 orang yang kebetulan satu jurusan, satu kelas, dan sering bekerja dalam satu tim. Jadilah Ellyza, Aang, Wilyan, Dana, Fasha, dan Iyang tergabung dalam satu tim untuk menjalankan project ini. Kami sepakat menunjuk Ellyza sebagai ketua tim. Untuk project mata kuliah ini kami dibimbing oleh dosen mata kuliah yaitu bapak Ade Fadli Fachrul (D1987).
Ketika pihak TFI mengumumkan project ini kepada kami, sempat timbul mental block “waduh, urusan sama beginian bakalan ribet” but wait, demi 10 jam community service yang akan berdampak pada kelulusan nanti, okelah tidak masalah. Namun, setelah mengetahui sitematika dan tujuan dari projrct ini, it turned to be “challange”. Ya, kami yakin akan banyak belajar dari pelaksanaan project ini. Kami pun sadar pengalaman di kelas tidak akan sebanyak ketika kami turun ke lapangan. Dan benar hal tersebut terjadi. Dimulai dari proses pemilihan sekolah melalui formulir google docs TFI, berkali-kali kami gagal memperoleh sekolah yang dekat dengan wilayah Tangerang Selatan. Kami banyak berdebat soal jarak, waktu tempuh, transport, hingga akses melalui jalan tol. Keluarlah semua ego dari masing-masing anggota. Ada yang ngotot lokasi bisa diakses tol, tidak macet, ada yang ngotot “kemana aja gampang, yang penting bisa naik kendaraan umum”, ada juga “mau kemanapun suka-suka aja, gue ngikut”. Well, kalau hanya menuruti ego masing-masing yang ada kami tidak mendapatkan sekolah untuk menjalankan project ini. finally kami mulai menyusun strategi dan berbesar hati untuk memilih sekolah yang berjarak lumayan jauh dari kampus karena pasti belum ada kelompok lain yang memilih. Akhirnya kami mendapatkan 2 sekolah yang berlokasi di Tanah Abang dan Mampang. Pelajaran pertama yang kami dapat, mulailah sesuatu dengan niat baik dan keikhlasan agar membuahkan hasil yang baik. Oke, kami siap dengan konsekuensi waktu, tenaga, dan materi untuk menjalankan project ini. The first problem is solved. Sebelum menjalan project ini, Kami banyak mendapat kabar buruk dari tim lain yang sudah mulai menjalakan project, mereka mengalami penolakan dan mendapat respon yang kurang baik dari pihak sekolah. Kecemasan datang menghampiri kami. Well, we might face another better condition, so be positive. Ini misi yang harus kami selesaikan apapun yang akan kami hadapi nanti. Jadilah 3 orang perwakilan dari tim datang ke kedua sekolah tersebut untuk survey, kami berharap agar dapat diterima dengan baik dan pihak sekolah yang kooperatif. Survey yang kami lakukan adalah untuk 1) mengetahui secara pasti jalur akses yang efektif dan efisien untuk sampai di tempat tujuan 2) mengetahui kondisi yang mungkin akan kami alami pada saat pelaksanaan project, sehingga kami bisa lebih well-prepared 3) ”kulonuwun” kepada pihak sekolah, menjelaskan project, dan menetapkan tanggal pelaksanaan.
Hari Kamis kami datang ke sekolah pertama yaitu SDN 02 Petang, Kebon Kacang. Kami kesana dengan naik naik commuter line turun di stasiun Tanah Abang lalu disambung naik bajaj biru. Alhamdulillah akses menuju kesana sangat mudah. Sekolahnya tepat di depan mall thamrin city. Disana kami datang ke kantor kepala sekolah, kami disambut Ibu Fitri dan dipersilahkan menunggu dikarenakan Kepala Sekolah sedang ada rapat. Tak lama Bapak Edi, kepala sekolah datang menemui kami. Kami memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud kedatangan kami. Bapak menerima kami dengan baik dan sangat supportive. Setelah mengobrol dan bapak bercerita banyak seputar penerapan KJP di sekolah, kami pun sepakat menentukan tanggal pelaksanaan wawancara.
Selesai di SDN Kebon Kacang kami pun meneruskan perjalan menuju SDN Duren Tiga 13 di Mampang Jaksel dengan naik commuter line, turun di stasiun cawang dan dilanjutkan dengan naik trans jakarta, turun di halte tegal parang . karena kami tidak tahu secara pasti lokasi sekolah, maka kami meminta bantuan teman kami yang kuliah di universitas paramadina untuk memberi petunjuk jalan. Kami jalan kaki lumayan jauh. Sampailah kami disana. Kami menuju ruang guru, menemui Bapak Ibu Guru yang sedang beristirahat. Sama seperti sebelumnya, kami mengutarakan maksud kedatangan kami dan Bapak Ibu Guru pun sangat welcome. Kami dipersilahkan mengobrol lebih lanjut dengan Ibu Maemunah selaku Kepsek dan menetapkan schedule wawancara dan pengambilan data.
(TO BE CONTINUED)
Hellaw…
I’m back !! hari ini gue mau share “one of my amazing day”. Hari itu adalah hari dimana gue harus bounce back dari kegagalan gue lolos final test internship di Philip Morris Indonesia lewat program INKOMPASS, but thanks to PMI, I have learned a lot. Yupp I was on my another opportunity. tahun ini pas libur 3 bulan gue rencana mau magang, buat ngisi liburan dan belajar. Biar gak tiba-tiba bego pas masuk kuliah lagi.And finaaly i got that chance. 3 months internship at Minamas Plantation. Pertama-tama gue kirim CV gue untuk mereka review terus ntar dikabarin buat interview. PS : I was promoted by KJSB (Koperasi Jasa Siswa Bangsa) yang ada di bawah naungan Putera Sampoerna Foundation lewat program career development. Lho kok bisa? yes, I am one of the scholarship recipient. Terus gue dapet panggilan interview deh.
Kegiatan pertama—gue interview magang di Minamas Plantation (Sime Darby Group). Minamas adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri kelapa sawit (salah satu komoditi terbesardari Indonesia). The company is one among five biggest companies in palm industry. Minamas Plantation adalah holding company dari 25 perusahaan kelapa sawit yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Gue gak mau ngulang kesalahan yang sama lagi , so sebelum interview gue siapin diri sebaik-baiknya. Giving first good impression saat interview perlu persiapan matang coyy.. so gue mulai nerapin tips-tips dari Mbak Maya tentang PERSIAPAN SEBELUM INTERVIEW. Kantornya ada di The Plaza Office Tower, di thamrin. Jujur gue gatau itu dimana (maklum anak rantau). Tapi untungnya gue ada temen yang mau interview juga jadi bisa bareng. Setelah nunggu giliran lumayan lama, akhirnya gue masuk juga di ruang Interview bersama 3 orang HRD. Alhamdulillah lancar dan gue sekarang bisa magang disana di divisi Marketing.
Setelah gue selesai interview, gue langsung cuss ke TKP kedua yaitu kantor Ebiz Cipta Soulusi buat ikut seminarnya Mbak Maya Arvini “Road to Career Success”. Udah tau bedanya bekerja dan berkarir kan coyy. Serupa tapi tak sama. Bekerja means rutinitas / usaha yang dilakukan untuk memenuhi sesuatu. Kalo berkarir means perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan, dsb yang berkaitan dengan potensi dan kemampuan diri (kbbi.web.id). nah, that’s why it was my good opportunity to learn and prepare my self to enter “the career world”. Jadi kerja gak Cuma dapet capeknya aja, udah ga jaman kerja rodi n romusha. Hehe.
Kantor Ebiz ada di 88 Kokas. Gue kesono naik taxi sama temen gue, yah namanya Jakarta , ada aja yang bikin macet. Gue naik taksi gara-gara mau nyobain naik Gojek, tapi gak nemu2 driver padahal pas lagi promo ceban kemana aja.Akhirnya gue telat. well no problem gue masih bisa ikutan. Hari itu Mbak Maya ngisi seminar untuk para karyawan disana. Gue suka banget dengerin orang cerita apalagi kalo sharing hal-hal yang bermanfaat kayak gini. Seneng bangettt, ikutan seminar kayak gini bisa buka wawasan dan cara pandang gue, so gue bisa banyak belajar dan lebih siap.hopefully I could design my own success story. Anyway ebiz adalahperusahaan teknologi informasi yang menyediakan solusi TI menggunakan teknologi Microsoft dan terkenal karena keahlian mereka di Bisnis Manajemen Kinerja, Manajemen Proses Bisnis, Enterprise Management Project, dan pengembangan aplikasi enterprise .
Didirikan pada tahun 2001, PT eBiz Cipta Solusi telah memiliki berbagai macam pelanggan termasuk Banking, Multi Keuangan, Asuransi, Farmasi, dan sektor konstruksi. (www.ebizcipta.com) seminar dimulai jam 17.00 pas selesai office hour. Yaa sebelum pulang sambil nunggu jalanan dan kendaraan lenggang cari ilmu dulu coyy.
Mbak Maya kan backgroundnya perusahaan IT juga IBM dan Microsoft. profil lengkap doi bisa klik link ini .Jadi cocok deh ketemu para employee di perusahaan IT juga. Ada sekitar 30 orang dari berbagai divisi yang ikut seminar. Gue mah masih anak gaul BINUS ikut dengerin aja dulu buat bekal masa depan. Hehehe. Nah gue mau share apa aja yang udah dijelasin Mbak Maya pas seminar.
Menurut kalian “Dream Job” exist gak ? pasti pada mikir dream job itu ketika lu bisa kerja santai, sesuai passion, sama dapet duit banyak. Hmm siapa yang gak mau. But wait, that’s not a simple way. Ga ada “dream job” yang dateng dengan tiba-tiba dari langit. It is a long way to go and you have to CREATE it. First job ≠ dream job. Btw kerja dan membangun karir itu ga segampang beli gorengan sama minum cendol. Mau kerja sendiri ato ikut orang sama2 susah, semua butuh SACRIFICE.
So, dream job adalah pekerjaan yang bisa membawa lu ke pencapaian tertinggi lu, baik dari segi finansial dan personal improvement. Namanya juga pencapian yah harus banyak yang didaki toh. Sama kayak naik gunung, ngos-ngosan dulu buat sampe ke puncak, and when you have reached the top, you will exactly feel the world is in your hand. Wkwkwkw. Iya kan,,,
TAKE A GOOD START and BE WELL PREPARED
Take a good start. Terutama buat kite-kite kaum yang masih mencium bangku kuliah. Udah banyak yang dibilang, dunia lu gak selebar daun kelor, so ngandang di kampus doang dan dapet IPK sempurna juga belum cukup untuk menaklukkan dunia. Wkwkwk. *lewat deh the avenger. Tapi iya lho coy, coba deh lu pikir di kelas Cuma belajar ilmu-ilmu exact sedangkan kita kelak akan menghadapi hal-hal yang gak dipelajari di kampus. Makannya kita harus nyiapin diri biar ga kagok. Kita bisa mulai dari aktif organisasi terus MAGANG. Banyak hal2 yang ditemuin di dunia kerja tapi gak dipelajari di kampus. Seperti dealing with boss, office politic, dll. Melalui magang kita bisa sedikit demi sedikit beradaptasi dengan dunia kerja yang exactly berbeda dengan haru biru kehidupan kampus.
REMEMBER !! Cara / habit bekerja ditentukan oleh kebiasan kita sekarang. Banyak yang nyepelehin nih kayaknya. But that’s totally true. Lu di masa depan tergantung sama lu saat menjalani kehidupan sekarang, kayak dari cara belajar, nyelesein tugas2, dsb. Perjalanan Karir kita dimulai dari menemukan jati diri saat bekerja, then always try to find a better job to improve your skill, knowledge, and competence.
PLEASE DO YOUR BEST WORK and LEARN THINGS FROM IT
Orang bilang KONEKSI itu PENTING. Well, that’s true. Tapi jangan dipikir negatif yaaa. Networking ≠ KKN. Maksudnya begini, kalo kita memang bener2 capable dan kita memiliki network yang baik dengan beberapa orang, suatu ketika mereka akan bisa membantu kita untuk mengembangkan karir. Contohnya memberikan rekomendasi terhadap diri kita dan juga “membukakan” peluang. And Mbak Maya said “You will not be success dari 5 orang terdekat mu”. Kalo dipikir-pikir iya juga. Karena mindset, polapikir, dan habit kita kurang lebih tergantung lingkungan. Energi positif dan negatif juga bakalan menular, hehehe.
REALIZE !!! Life is not fair. Get used to it. Jangan suka BAPER kalo ngerasa dicurangi, tabrak aja dengan senyuman. Asekk. Kalo kita benar-benar terbukti capable, people will realize kok. So don’t worry.
Anyway, Sukses itu nggak Cuma pintar dan skillfull, tapi juga gimana kita membina hubungan baik dengan kolega dan boss. Ya sama kayak pas kuliah aja, kalo attitude kita jelek dan gak disukai dosen ya belum tentu nilai kita bisa bagus meskipun pinter, hehe. Terus jangan pindah-pindah kerja terlalu sering karena menunjukkan loyalitas dan kinerja kita. Apalagi pindah kerja tanpa ada kontribusi yang berikan, sorry to say meskipun cumlaude. Kalo udah masuk dunia kerja, Follow the basic rule of business ethiquete. Setiap perusahaan pasti punya culture yang berbeda-beda, so that’s why. Kemampuan untuk beradaptasi sangat penting. Cara kita berdandan dan berpakaian juga jangan disepelekan, istilah kerennya “Appearence in order”. Penampilan kita juga turut membangun personal branding kita lho.
Karma does exist. HAHAHA. Never underestimate other people karena roda akan selalu berputar. Yepp, lu pada pasti pernah ngalamin hal ini kan, giliran belum ada urusan sewot banget ,jutek , dan ngejelek-jelekin, eh giliran lagi ada perlu bingung caranya ngejilat si “dia” biar bisa melancarkan urusan kita.
Kalo udah kerja , Master your work & skill to deliver outstanding performance and give your best contribution. Kalo di buku “OUTLIERS” ada yang namanya teori 10.000 jam. If you wanna be an expert , you 10.000 hours of practice, means that you need for about 10 years to master the work. Tujuannya apa sih? Ya biar kita punya “determination” dan pastinya capability yang teruji.
Selama kuliah, gaul, dan pas kerja pasti kita ketemu banyak orang dan gak sedikit dari mereka yang udah senior atau lebih expert dari kita. Nah, it’s time for us to learn. Yap. Have a MENTOR. Who is mentor? Someone yang bisa share their knowledge, skill, and experience, also mereka akan secara otomatis memiliki peran dalam kesuksesan kita. Para mentor bisa aja dari senior, boss, temen, keluarga, atau dari program-program mentoring seperti Young on Top, Cewe Quat, Indonesia Mengglobal, dll.
CONTINUOUSLY IMPROVE YOURSELF and CREATE YOUR OWN SUCCESS STORY
Pursue another completion . cari keahlian dan kompetensi di bidang lain. Kalo udah ngerasa oke di satu bidang, akan lebih baik jika kita-kita berani untuk belajar dan menguasai keahlian di bidang lain. Maybe bisa cross industry meskipun masih dalam posisi / departemen yang sama, misal dari industri TI ke FMCG. Itu akan berbeda dan pastinya bisa menambah wawasan dan tingkat keahlian kita.
Work life balance , learn , and share
Priotize between your work n personal life. Yang paling penting untuk diperhatikan ada 2 (dua) komponen dalam work-life balance :
1.Prestasi atau achievement ketika melakukan suatu aktivitas
2. Kesenangan yang di capai dari melakukan aktivitas tersebut
Kalo bisa kita bisa sharing ilmu n pengalaman biar lebih bermanfaat trus biar ada suasana baru, gak melulu berkutat dgn kerjaan kantor.
Yang perlu untuk diingat selalu –》 HARDWORK. There is no shortcut to success. Because your hardwork will determine everything. Semua kesuksesan itu gak dateng jatuh dari langit, tapi merupakan sesuatu yang diusahakan melalui berbagai ikhtiar.
Oke jadi sore itu gue gaul sama para employee ebiz. Habis selesai seminar kita makan-makan coy. Pertama sih gue malu2 yah biasa jaim, eh tapi mau juga. Hahaha.
Btw, kalo mau belajar lebih lengkap lagi bisa visit blog Mbak Maya mayaarvini.com atau baca trit-trit doi di kaskus, masuk ke forum BISNIS trus klik NEWS&INFO trus masuk ke sub forum DUNIA KERJA & PROFESI. Selamat stalking dan menambah ilmu
Sekian cerita dari gue, semoga bermanfaat buat lu semua. Bhayyy!!